Friday 6 November 2015

Sate "Petir" Pak Nano | Sensasi makan sate kambing sambil bercucuran keringat dan air mata !



Didaerah ringroad selatan, ada warung sate yang namanya sudah dikenal luas masyarakat jogja maupun luar. Yap, SATE PETIR PAK NANO namanya. Lokasi warung sate ini cukup jauh kalau dari kota, karena letaknya yang ada di ringroad bagian selatan (masuk area bantul).

Pada penasaran kenapa sate disini dinamakan sate petir? Dinamakan petir karena penyajian di semua makanan disini menggunakan cabe yang jumlahnya bikin dahi berkerut. Buanyaaaaaak ! Keunikan dari warung sate ini adalah level kepedasan yang disimbolkan dengan jenjang pendidikan. Level paling rendah disini adalah TK (karena lombok nya cuman satu) dan Level tertinggi adalah profesor. Saya kurang mengetahui jumlah cabe yang digunakan untuk level ini, yang jelas semakin tinggi level akan semakin banyak porsi cabenya.

Jadi buat pecinta makanan pedas, tempat ini adalah surga bagi kalian namun yang tidak terlalu doyan pedas jangan harap bisa pesan makanan dengan cabe sedikit, hal tersebut hanya mengundang Pak Nano untuk menghina anda. "Heh? cabenya cuman segitu? Malu-maluin lah, udah gede juga beraninya makan cabe dikit, kalo urusan gaji aja maunya nambah terus, kok cabe ngga berani? payah~



Disini hanya terdapat sate kambing dan tongseng kambing. Saya pesan kedua menu tersebut. Yang pertama datang adalah tongseng kambing. Buat tongseng nya, saya hanya berani minta 5 cabe saja (ketika minta 5 cabe, saya langsung di hina habis habisan sama pak nano nya, duh gusti~). Suapan pertama, kuahnya enak banget, seger dan belum terasa pedas. Namun disuapan ketiga, keringat di wajah saya mulai bercucuran. Ya Tuhan pedas banget, gilak ! Tapi sensasi pedasnya ini membuat saya semakin lahap memakan tongseng ini. 



Nah menu kedua sate kambing nya, saya minta nya 9 cabe saja. Ketika dimakan, ah untung tidak terlalu pedas seperti tongseng nya karena tertolong dengan manisnya kecap. Daging satenya lembut dan empuk, wah surga dunia ! Tapi tetap saja saya bercucuran keringat karena pedesnya bagaikan petir, dyaarr !


Setelah selesai memakan semua makanan, baju saya sudah basah kuyup, muka dan bibir saya merah, badan terasa bergetar. Total saya menghabiskan 2 gelas es teh dan 1 botol air mineral, gilak pedasnya luar biasa !!!


Setelah bayar, saya buru buru pulang karena gerah baju saya sudah basah pingin mandi dan memang perut sudah mulai bermasalah, sudah kebelet ke toilet !

Kalian semua yang pecinta pedas, HARUS BANGET mampir kesini, tapi pesan saya jangan lah sok gaya mau pesan cabe level profesor kalau masih pingin HIDUP. Sekian ~


Location :
Ring road selatan, setelah perempatan madukismo ke selatan lagi
( sebelum jembatan kasihan sebelah selatan jalan. )

Price :
Rp 25.000 per porsi (Sate/Tongseng)

0 komentar:

Post a Comment